Hubungan orang-orang muda saat ini berada di luar batas wajar, terutama mereka yang tinggal jauh dari orang tuanya dan tinggal di rumah kos. Apalagi saat ini, hampir tidak ada pembatasan yang dikenakan kos pemilik rumah. Begitu pun dengan seorang mahasiswa yang sedang dididik, dan mereka tinggal di sebuah apartemen. Maka perilaku apapun dapat dilakukan, termasuk berhubungan seks dengan pacarnya masing-masing.
Tentunya tidak hanya merugikan orang lain, kecuali dirinya sendiri, terutama ketika datang ke hamil akan menjadi aib baginya. Jadi jangan heran jika banyak peristiwa pelajar atau mahasiswa, yang membunuh bayinya ketika lahir ke dunia.
Salah satunya terjadi pada seorang mahasiswa yang sedang belajar di keperawatan, di mana dia menyembunyikan kehamilannya. Tapi dia telah dituduh membunuh bayinya, yang dilempar dari balkon lantai kedelapan setelah kelahiran rahasia.
Hao Lii adalah salah satu mahasiswa di Sekolah Kesehatan di Wuzhishan Kota di China selatan Provinsi Hainan, ditangkap oleh polisi setelah ia diduga membunuh bayinya sendiri.
Meskipun ia dan delapan siswa lain berbagi kamar asrama, tapi tidak ada yang melihat, ketika Hao hamil, dia bahkan melahirkan di kamar mandinya.
Pada malam kejadian diduga membunuh anaknya Hao, siswa lain sedang tidur dan baru menyadari bahwa ada seorang bayi menangis, sebelum akhirnya menghilang.
Hao diduga panik, dan segera melemparkan bayi yang baru lahir dari balkon, yang menyebabkan kematian tragis bayi.
Sampai siswa lain melaporkan penemuan tubuh 1,5 pound untuk polisi setempat.
Seorang juru bicara mengatakan bahwa Hao fisik memiliki "gemuk", sehingga tidak ada yang menduga jika dia hamil.
Hao kemudian diperiksa oleh dokter, dan menentukan bahwa baik dalam kondisi fisik dan mental yang baik, polisi menahannya atas kasus pembunuhan yang ia lakukan.
Pesannya ialah buat tetap membatasi diri didalam era ketika asosiasi ini tidak terbatas sampai saat ini & juga terus membentengi diri dengan ajaran-ajaran agama.
