Puisi Rindu Untuk Kekasih Tercinta Yang Romantis - Puisi rindu merupakan sebuah ungkapan perasaan terhadap seseorang yang kita cintai atau sayangi baik itu kepada kekasih, sahabat maupun orang tua dan saudara di curahkan perasaan rindu tersebut pada selembar kertas dan segores pena maka jadilah kata mutiara cinta yang sangat indah menggambarkan perasaan atau curahan hati kita.
Rindu yaitu sebuah bentuk perasaan yang mencerminkan keinginan bertemu dengan seseorang. Timbulnya kerinduaan ini berasal dari rasa kecintaan atau kasing sayang kita terhadap seseorang. Berikut ini adalah beberapa ungkapan Puisi Rindu Untuk Kekasih anda.
SELALU RINDURindu adalah tali yang tak pernah putusMerentang di tiang hati, di tiang mimpiKadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabutPada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahariRindu adalah tiang yang tak pernah tumbangTegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usiaDisitu tergantung lampu kenangan dan ingatanBiarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermulaRindu adalah lorong yang tak pernah tertutupDari musim ke musim ia menjadi laluanPengembara yang mencari cintanya yang hilangDisitu rumput yang telah lama bertukar warnaBunga dan daun silih berganti segar dan kuncupRindu adalah musim yang tak pernah tentramResah datang gelisah berulang mengusik nasibHanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakitDan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukanDalam senyap air mata perlahan-lahan menitik
PUISI RINDUSaat kata tak mampu terungkap langsung,hati ini menjerit memanggilmu,bagai pagi yang tak bertemu malam,dinding hati ini roboh akan terpaan rinduku,rindu padamu kekasih hati,tak mungkin ku berlari terus,mengejar bayangmu,Tak mungkin ku menjerit memanggil namamu,ku selalu merindu,duhai kekasih hati,dengarlah pita hatiku,datanglah pada pemilik hati ini,meski jauh,namun . . .ku kan tetap menunggu,sebagai tanda cinta,tanda sayang,dan . . .setiaku padamu,salam rindu kasihku . . .
KERINDUAN INIMeski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmuDi batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipikuHati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih adaBaru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan tergantiSekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnyaHati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akalKukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang laluKukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemuKukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti duluHingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubahHanya setumpuk perkiraanku saja yang salah
KERINDUANAdakah engkau disana sepertikuMemasuki dunia hayalanku yang mencaciAku berhayal berduaan dengan muDimana aku dapat tertawa bersamamu, menggenggam tanganmuWahai cintaku disanaMengapa kau tak mengenalikuKau tak tahu apa yang ada di hatikuKau tak tahu jika aku memandingi wajah indahmuAdakah engkau disana sepertikuYang tidak sadarkan diri akan cinta yang bersemiYang tak mampu mengucapkan kedalaman kerinduanSaat berhadapan dengan muAku yang terkurung di ruang cinta dan kerinduan kuTak dapat berucap padamu, bahkan walau telah menyentuhmuSetiap menatap matamu terasa menusuk ke jantung hati kuEngkau cintaku, cinta terpendamkuEngkau rinduku, rindu tak bertuanku.
LUKISAN HATIAku ingin pulang kepada hati yg kucintaitapi aku harus menunggu, di setiap heningku tak pernah lelah kau menemanikuwalau itu hanya bayang-bayang senyummu yg bila kusentuh senyum itu pergiDi setiap matahari pergi, s’lalu saja terlihat saat kau berpalingdan berjalan meninggalkanku aku ingin bertahan untuk orang yang kucintaikarena kupikir tak mungkin hanya sebatas ini cintakuKunikmati kesepian-kesepian ini dengan nada,dengan mimpi, juga dengan kenanganmu
biar saja rindu ini hidup di dasar hati
menunggu sampai waktu yang panjang menegurnyasampai ia menemui apa yang ia inginkan, apa yang ia rinduTelah kubingkai namamu, lihatlah sangat indah di dalam hatidan perpisahan ini tak mampu merusaknya sama sekalisuatu hari nanti jika kita bersatu lagi, kan kubacakan puisi ini untukmudan jika tidak, kan kubacakan sajak ini pada matahari di senja hari,atau pada bulan yang s’lalu menanti …ini hanya sekedar lukisan hatiku saat ini, dan entah seperti apa di suatu hari
RINDUKU DIUJUNG SEPITetesan gerimis yang merinai,dikelamnya langit senja.Kulinangkan rindu diujung mata,menari indahnya dipelupuk angan.Raut bayanganmu nan manja,menerpa ditiap sudut yang sepi.Kulirihkan namamu didalamkenang suaraku yang berharap.Kasih lihatlah…Lengkungan tujuh warna warni,menghiasi langit usai hujan.bagai bentang selendang mayang,bertuliskan makna aksara rinduku.Dan telah kucoba kirimkan pula,bersama hembus bayu nan laju.Berharap ia akan menepikan,tentang rinduku yang terbata.
TAK INGAT TAK TAHURinduku selalu mengalirkan namamuNamamu selalu detakkan jantungkuSulit kubendung naluri ituSelalu begitu, setiap waktuTapi, kau tak ingat dan tak tahuDan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa ituRasa yang menggebu sejak dulu, dari masa laluDan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahuRasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukkuMengalir deras di aliran darahkuMemukul keras membuat lebih cepat detak jantungkuSedikitpun, kau tak ingat dan tak tahuSeperti menghitung jutaan bintang di malam hariSeperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumiSeperti menghitung hamparan pasir di pantai iniSampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahuBahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu
Demikianlah seuntai puisi rindu dari Blog Remaja Indonesia silahkan anda berikan puisi rindu di atas untuk kekasih anda yang sedang jauh disana. Semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi anda semuanya.