Mukjizat Al-Qur'an Terungkap: Ada Kobaran Api di Dasar Laut - Semakin lama, Al Qur'an semakin membuktikan bahwa kitab suci
ini memang merupakan firman Tuhan yang sebenar-benarnya. Pasalnya setiap
kejadian yang bagi para ilmuwan merupakan hal baru yang baru ditemukan, tetapi
di dalam Al Quran sudah tertulis jelas bahwa kejadian itu memang sudah
digambarkan jelas dalam Quran. Tergantung bagaimana cara kita untuk memahami makna dan isi
kandungan dari Al Quran itu sendiri. Sampai saat ini sudah banyak sekali
keajaiban-keajaban yang telah di tunjukkan oleh Allah SWT kepada kita. Bahkan
sampai ada suatu hal yang tidak masuk akal yang merupakan tanda-tanda
kebesaran-Nya.
Seperti contohnya tentang penemuan api di dalam laut seperti
yang telah dipublikasikan oleh Discovery Channel. Apabila kita pikir secara
logika, tentu itu tidak masuk akal. Api bila kita siram dengan air pasti akan
mati. Tapi, mengapa api di dalam laut yang sejatinya terdapat air yang amat
sangat banyak, tidak bisa memadamkan api tersebut? Subhanallah, inilah tanda
kebesaran Allah SWT.
Baru-baru ini Discovery mempublikasikan video yang berisi
munculnya sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava. Lava
ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat celcius.
Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air
laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-luah, ia tidak bisa
memadamkan api.
Allah berfirman dengan fenomena yang luar biasa ini, yang artinya: "Ada laut yang di dalam tanahnya ada api," (QS. Ath-Thur ayat 6).
Nabi SAW juga bersabda: "Tidak ada yang mengarungi
lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan
Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat
lautan," (HR Abu Daud).
Ketika ayat ini diturunkan, bangsa Arab tidak mampu
menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam
tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna
"sajara" sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas
atau mendidih.
Ayat Al-Qur’an itu telah menjelaskan sruktur bumi itu
sendiri. Ini terbukti dengan teori pemisahan lantai laut (seafloor spreading)
yang menyebabkan magma di bawah kerak bumi keluar dengan tekanan yang kuat ke
permukaan di bawah laut.
Pada pertengahan tahun 1990-an, dua ahli geologi
berkebangsaan Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov bersama rekannya
ilmuwan Amerika Serikat (AS), Rona Clint pernah meneliti tentang kerak bumi dan
patahannya di dasar laut.
Para ilmuwan tersebut, menyelam ke dasar laut sedalam 1.750
kilometer di lepas pantai Miami. Sbagovich bersama kedua rekannya menggunakan
kapal selam canggih yang kemudian beristirahat di batu karang dasar laut.
Di dasar laut itulah, mereka dikejutkan dengan fenomena
aliran air yang sangat panas mengalir ke arah retakan batu. Kemudian aliran air
itu disertai dengan semburan lava cair panas menyembur layaknya api didaratan,
dan disertai dengan debu vulkanik layaknya asap kebakaran di daratan.
Tidak tanggung-tanggung panasnya suhu api vulkanis didalam air tersebut ternyata mencapai 231 derajat celcius. Mereka menemukan fakta bahwa fenomena alam itu terjadi akibat aliran lava vulkanis yang terjadi di dasar laut, layaknya gunung api bila di daratan. Dan kemudian mereka menemukan lebih banyak lagi gunung api aktif di bawah laut, yang tersebar diseluruh lautan.
Baca Juga: Ternyata Rokok Elektrik 10 Kali Lebih Bahaya DariRokok Biasa
Sesungguhnya, Al-Qur'an telah menyebutkan fakta itu sejak 1.400 tahun lalu. Al-Qur'an menjelaskan api di dalam lautan itu dengan istilah "Masjur" Dalam bahasa Arab, "Masjur," dimaknai dengan sesuatu yang berada di atas, dipanaskan dari oleh panas dibawahnya. Sumber : www.makintau.com/